Senin, 23 April 2012

Keamanan SistemWorld Wide Web

                Web Server
        Adalah suatu daemon yang berfungsi menerimarequest melalui protocol http baik dari local maupun
dari internet.
        Informasi yang direquest oleh web browser bisa berupa file yang ada dalam storage atau meminta
server untuk melakukan fungsi tertentu.

                Macam Web Server

- IIS (web server untuk html & asp ).Bisa jalan di OS Windows.
- APACHE webserver (web server untukhtml,php,asp,jsp, dsb).Bisa jalan di OS Windows dan LINUX.

                 Eksploitasi server WWW

- Tampilan web diubah (deface) dengan eksploitasi skrip / previledge / OS di server Situs yang dideface dikoleksi di http://www.alldas.org
- Informasi bocor (misal laporan keuangan semestinya hanya dapat diakses oleh orang/ bagian tertentu)
- Digunakan untuk menipu firewall (tunelling ke luar jaringan)
- Port 80 digunakan untuk identifikasi server (karena biasanya dibuka di router/firewall)

                 Eksploitasi server WWW [2]

- Penyadapan informasi
       URLwatch: melihat siapa mengakses apa saja. Masalah privacy SSL memproteksi, namun tidak semua menggunakan SSL karena komputasi yang tinggi
- DoS attack
       Request dalam jumlah yang banyak (bertubi-tubi) Request yang memblokir (lambat mengirimkan perintah GET)
- Malicious Input Attack
       Bad input ke priviledge program : Code corruption attack – Buffer overflow, SQL Injection, Cross Site Scripting

                 SQL Injection

        * Site menerima input dalam bentuk ‘web form’ atau URL
– Kombinasi prefix/suffix
– Hasil query dalam bentuk (SQL) query, command, atau script
– Attacker mengirim input dengan control characters,memodifikasi query/script
– Banyak cara untuk exploit
– Banyak sites yang mempunyai titik lemah
          Contoh:

Path traversal: “../”
Tambahkan commands: “; rm –r *”
SQL injection: “’ OR 1=1”

                SQL Injection Defense

- Input Validation
- Reject (filter) input with control chars (`,”,<…)
- PHP configuration
- Matikan atau sembunyikan pesan-pesan error yang keluar dari SQL Server yang berjalan

                Defence XSS

- Input data validation dan filtering
- Output filtering / encoding
- Teknologi static web page
- Menggunakan metode POST dalam pengiriman data di dynamic page
- Menggunakan aplikasi Web Application Firewall (WAF)
- Client-side XSS defenses

               CGI (Common Gateway Interface)

- CGI digunakan sebagai interface dengan sistem informasi lainnya (gopher, WAIS)
- Diimplementasikan dengan berbagai bahasa (perl, C,C++, python, dll.)
- Skrip CGI dijalankan di server sehingga membuka potensi lubang keamanan

              Lubang Keamanan CGI

 Beberapa contoh
            CGI dipasang oleh orang yang tidak berhak
            CGI dijalankan berulang-ulang untuk menghabiskan resources (CPU,disk): DoS
            Masalah setuid CGI di sistem UNIX, dimana CGI dijalankan oleh userid  web server
            ASP di sistem Windows
            Guestbook abuse dengan informasi sampah
            Akses ke database via SQL

              Keamanan Client WWW

- Berhubungan dengan masalah privacy Cookies untuk tracking kemana saja browsing Pengiriman informasi pribadi
- Attack (via active script, javascript, java) Pengiriman data-data komputer (program apa yang terpasang, dsb.)
-DoS attack (buka windows banyak) Penyusupan virus dan trojan horse

                               Pengamanan WEB

               Membatasi Akses

* Access Control
Hanya IP tertentu yang dapat mengakses server (konfigurasi web server atau firewall)
Via userid & password (htaccess)
Menggunakan enkripsi untuk menyandikan data-data

               Htaccess di Apache

Isi berkas “.htaccess”
AuthUserFile /home/budi/.passme
AuthGroupFile /dev/null
AuthName “Khusus untuk Tamu Budi”
AuthType Basic
<Limit GET>
require user tamu
</Limit>
Membatasi akses ke user “tamu” dan password
Menggunakan perintah “htpasswd“ untuk membuat password yang
disimpan di “.passme”

               Secure Socket Layer (SSL)

- Menggunakan enkripsi untuk mengamankan transmisi data
- Mulanya dikembangkan oleh Netscape
- Implementasi gratis pun tersedia openSSL

               APACHE Web Server dengan HTTPS

- HTTPS adalah varian dari protocol HTTP dimana user mengakses dengan https://
- Data yang dikirim ke server adalah data yang terenkripsi.
- Enkripsi yang digunakan adalah enkripsi SSL (Secure socket Layer).
- Menggunakan TCP port 443.

                TLS/SSL: Architecture

    Terdapat 2 bagian :
a . Sesi hubungan menggunakan Handshake Protocol
b. Untuk transfer informasi / aplikasi menggunakan

                          Penjelasan Blok Diagram

1. Klien membuka suatu halaman yang mendukung protokol SSL, biasanya diawali dengan https:// pada browsernya.

2. Kemudian webserver mengirimkan kunci publiknya beserta dengan sertifikat server.

3. Browser melakukan pemeriksaan : apakah sertifikat tersebut dikeluarkan oleh CA(Certificate Authority) yang terpercaya? Apakah sertifikat tersebut masih valid dan memang berhubungan dengan alamat situs yang sedang dikunjungi?

4. Setelah diyakini kebenaran dari webserver tersebut, kemudian browser menggunakan kunci public dari webserver untuk melakukan enkripsi terhadap suatu kunci simetri yang dibangkitkan secara random dari pihak klien. Kunci yang dienkripsi ini kemudian dikirimkan ke webserver untuk digunakan sebagai kunci untuk mengenkripsi alamat URL (Uniform Resource Locator) dan data http lain yang diperlukan.

5. Webserver melakukan dekripsi terhadap enkripsi dari klien tadi, menggunakan kunci privat server. Server kemudian menggunakan kunci simetri dari klien tersebut untuk mendekripsi URL dan data http yang akan diperlukan klien.

6. Server mengirimkan kembali halaman dokumen HTML yang diminta klien dan data http yang terenkripsi dengan kunci simetri tadi.

7. Browser melakukan dekripsi data http dan dokumen HTML menggunakan kunci simteri tadi dan menampilkan informasi yang diminta.


Senin, 16 April 2012

FireWall


Firewall adalah sebuah perangkat yang diletakkan antara internet dengan jaringan internal. Keluar masuknya informasi harus melewati firewall ini.

Tujuan adanya firewall adalah menjaga privasi dari orang yang tidak berwenang.

Berdasarkan konsep terdapat 2 macam firewall

1. Network LevelMendasarkan keputusan pada alamat sumber, alamat tujuan dan port yang terdapat dalam setiap paket IP.
2. Application FirewallHost yang berjalan sebagai proxy server, yang tidak mengijinkan lalu lintas antar jaringan dan melakukan logging dan auditing laulintas yang melaluinya.
Proxy Server-->server yang berfungsi mewakili request yang ingin diteruskan ke internet.

* Firewall bekerja dengan mengamati paket IP yang melewatinya. Berdasarkan konfiguasi dari firewall maka akses dapat diatur
* Firewall berupa perangkat keras yang sudah dilengkapi dengan perangkat lunak, jadi pengguna tinggal mengkonfigurasi dari firewall tersebut.
* Firewall juga dapat berupa perangkat lunak yang ditambahkan kepada sebuah server, yang dikonfigurasi menjadi firewall.

Menjaga konfigurasi ada 2 cara :

1. Packet Filtering
mekanisme pengontrolan data dari dan atau ke internet dengan berdasarkan IP/Port
2. Menggunakan sistem proxy
setiap komunikasi yang terjadi antar kedua jaringan harus melalui proxy server.


Arsitektur dasar Firewall
Ada 3 macam arsitektur dasar firewall

1. Arsitektur dengan dual-horned host
Menggunakan sebuah komputer dengan minimal 2 NIC. Interface yang pertama dihubungkan kejaringan internal sedang yang lainnya dengan internet. Dual-host sendiri berfungsi sebagai bastion host atau Suatu sistem komputer yang memiliki keamanan yang tinggi karena peka terhadap serangan jaringan, biasanya terhubung langsung ke imternet dan menjadi titik utama komunikasi dengan jaringan internal.
2. Screened-host
Menolak semua trafik kecuali yang ditujukan ke bastian host, sedangkan pada trafik internal tidak dilakukan pembatasan.
3. Screened subnet
Firewall dengan arsitektur ini menggunakan dua screened-router dan jaringan tengah antara kedua router tersebut, diman ditempatkan bastian host.

Mengamankan Sistem Informasi

Pentingnya Keamanan Sistem

Sistem informasi rentan terhadap gangguan keamanan karena

1. Sistem yang dirancang bersifat terbuka, mis : internet (tidak ada batasan fisik dan kontrol)
2. Sikap dan pandangan pemakai (aspek hukum belo\um dimengerti, menempatksn keamanan sistem pada prioritas rendah)
3. Keterampilan pengamanan kurang

Beberapa cara melakukan serangan

* Sniffing adalah memfaatkab metode broadcasting dalam LAN, membuat network interface bekerja dalam metode promiscuocus
* Spoofing atau pemalsuan. Memperoleh akses secara berpura - pura menjadi seseorang atau sesuatu yang memiliki hak akses yang valid. Spoofer mencoba mencari data dari user yang sah agar bisa masuk kedalam sistem
* Man-in-the-middle. Membuat client dan server sama - sama mengira bahwa mereka berkomunikasi dengan pihak yang semestinya.
* Menebak password. dilakukan dengan sistematis dengan teknik brute-force yaitu teknik mencoba semua kemungkinan password.
* Modification Attacks. Biasanya didahului oleh access attack untuk mendapatkan akses, dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari berubahnya informasi.
* Denail of Service Attacks. Berusaha mencegah pemakai yang sah untuk mengakses informasi.

Cara mengamankan informasi

* Mengatur akses
* setting user dan password
* merubah properti user
* pengaturan user
* merubah password secara berkala
* mentup service yang tidak digunakan
* memasang proteksi

Diposkan oleh radif prakasa akba di 08:04 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Evaluasi Keamanan Sistem Informasi
Meski sebuah sistem sudah dirancang memiliki perangkat keamanan yang sedmikian reupa, tetap saja sistem itu perlu dan harus selalu dimonitor, hal ini disebabkan :

1. Ditemukan security hole
2. Kesalahan Konfigurasi
3. Penambahan perangkat baru (software dan hardware) yang menyebabkan menurunnya tingkat security

Penguji Keamanan Sistem
Yang berhak menguji keamanan dari sebuah sistem yang telah dibangun adalah administrator dari perusahaan tersebut. Apabila orang lain yang melakukan pengujian sistem dapat diapastika informasi perusahaan dapat bocor.
Administrator dari sistem informasi membutuhkan sebuah software untuk menguji dan mengevaluasi sistem ysng dikelola. Pengujiannya bernama administration test dan softwarenya bernama administration test

* Untuk sistem sistem berbasis UNIX bisa menggunakan : Cops, Tripware, Satan
* Untuk sistem sistem berbasis Windows NT menggunakan Ballista

Probing Service
Service di internet menggunakan port yang berbeda - beda, misalnya

* SMTP, untuk mengirim dan menerima email, TCP, port 25
* DNS, untuk domain, TCP port 53
* HTTP, untuk server, TVP, port 80
* POP3 , untuk mengambil email, TCP, port 110

Mendeteksi Probing
Untuk mendeteksi adanya probing ke sistem dapat dipasang suatu program yang memonitorinya. Probing biasanya meninggalkan jejak di berkas loh di sistem.

OS Fingerprinting
Fingerprinting merupakan istilah untuk menganalisa OS sistem yang dituju
Cara yang paling umum adalah melalaui telnet server yang dituju, Service FTP di port 21, menggunakan program netcat.

Kegunaan Program Penyerang
Salah satu cara mengetahui ketahanan sistem ialah dengan menyerang diri sendiri dengan paket - paket program yabg tersedia di internet.

Penggunaan Sistem Pemantau Jaringan
Sistem pemantau jaringan dapat digunakan untuk memantau adanya lubang keamanan

Pemantau adanya serangan
Sistem pemantau digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak diundang atau serangan. Nama lain dari sistem ini adalah "intruder detection system" (IDS). Sistem ini dapat memberitahu administrator memalui email.

Kamis, 12 April 2012

Dasar-Dasar Keamanan Sistem Informasi

                                              
            Kali ini saya akan menjelaskan tentang dasar-dasar keamanan sistem informasi yang menurut david khan  di bukunya yang berjudul 'the code breaker"dibagi menjadi 2:
  -security dikaitkan dengan pengamanan data.
  -inteligence dikaitkan dengan pencarian(pencurian,penyadapan data).
           Pengamanan data juga di bagi 2 cara,diantaranya steganography dan cryptography.dan saya akan menjelaskan sedikit tenatang ke duanya sbb:

             STEGANOGRAPHY
    
          Seganografi dulu nya dari bahasa yunani,steganos yang artinya "menyembunyikan" dan graptos "tulisan",jadi kalo kita artikan tulisan yang di sembunyikan.mungkin kalian masih bingung dengan yang dimaksud diatas,disini saya juga akan memberikan contoh dengan yang di maksudarti kata diatas,:
         Dahulu kala,,,,hahahah,,,kaya cerpen,,,tahun 480 SM,Demartus (ada yang tau ga siapa tuh orangna..,)dia kirim pesan sama Sparta(sapa lagi tuh...hihihiihi...),yang katanya sehberisi peringatan mengenai penyerangan Xerxes,beliau menulisnya diatas meja yang atasnya dikasih lilin kalo abis di tulis,katanya biar engga jadi curiga tuh sama para penjaga.dengan kata lain aman dah buat keluar masuk lewatin para penjaga,

   Berikut juga ada beberapa istilah yang di gunakan dalam tekhnik steganograpfi:
   a.carrier file: file yang berisi pesan tersebut.
   b.stganalysis: pendeteksian posisi pesannya.
   c.stego-medium: media yang membawa pesan.
   d.redundant bits: menghilangkan sebagian informasi,agar menimbulkan kerusakkan signifikan bagi indra   manusia.
   e.dan yang terakhir,payload: informasi yang akan disembunyikan.
     
              CRIPTOGRAFI

        Crypto artinya "rahasia"dan graphy artinya "tulisan",jadi criptography adalah suatu tekhnik yang untuk mengubah informasi/pesan kedalam teks rahasia,yang nantinya juga bisa dikembalikan ,ke format seperti semula kalo sudah sampai.pelakuu cryptografi disebut "cryptographers",kalo algoritmanya disebut chiper,yang merupakan persamaan matematic untuk proses encripsi dan decripsi
         Disamping itu juga ada seni dan ilmunya untuk memecahkan chipertext tanpa bantuan kunci yang disebut "cryptanalysis,orangnya disebut cryptanalys dan cryptologi itu adalah gabungan dari cryptography dan cryptanalysis.
         Pengamanan cryptography dilakukan dengan dua cara,antara lain:
      1.pada transposisi,posisi huruf yang dirubah.
      2. pada Subtiitusi,huruf atau kata diganti dengan simbol.

Dasar-dasar Enkripsi
        Enkripsi adalah mengaman kan pesan dengan cara disembunyikan agar tidak dapat dibaca dengan orang lain yang tidak berhak.Sedangkan kalo Decripsi mengubah pesan yang disembunyikan atau menampilkan  agar dapat dibaca kembali.

Chiper subtitusi
        Dulunya ini berawal digunakan oleh kaisar romawi,julius chaesar utnuk menyandikan pesan yang dikirim,sehingga diberi nama caesar chiper.dengan cara menggantikarakter dalam susunan abjad.Berikut tabel subtitusi:
                   • pi : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
                   • ci : D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C

Chiper transposisi
        Plainteks tetap sama,hanya urutannya saja yang dirubah.dengan kata lain,algoritmanya melakukan transpose terhadap rangkaian teks,nama lain dari methode ini adalah permutasi.

Data Encryption Standard (DES).
       Dikenal sebagai Data Encryption Algoritma (DEA) oleh ANSI dan DEA-1 oleh ISO.mrupakan algoritma yang paling umum digunakan saat ini.Aplikasi yang menggunakan DES adalah:
      -Enkripsi dari password disistem UNIX.
      -Berbagai aplikasi dibidang perbankan.
Enigma Rotor Machine
       Enigma motor machine adalah alat untuk enkirpsi dan dekripsi mekanikyang digunakan pada masa perang dunia II oleh jerman.
       
 Aplikasi Dan Enkripsi
       Contoh penggunaan enkripsi adalah program pretty,good privacy (PGP),dan secure shell (SSH).Program PGP digunakan untuk mengenkripsi dan menambahkan digital signaturedalam emile yang dikirim.
        Dan program SSH digunakan untuk mengenkripsi sesion telnet kesebuah host.Adapun kelemahan dalam enkripsi adalah sbb:
    1.penanganan yang salah ,kurang nya manajemen data enkripsi.
    2.kekurangan dalam chiper itu sendiri.
    3.serangan brute force.

Evaluasi Keamanan Sistem Informasi

          kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang evaluasi keamanan sistem informasi. Meski sebuah sistem informasi sudah dirancang memiliki pengamanan, tetapi dalam perjalanannya keamanan jaringan harus selalu dimonitor.kalo ga dimonitor bisa berantakkan sama tikus-tikus networking,,, Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
  1. Selalu ditemukannya lubang keamanan yang baru, seperti halnya windows milik microsoft selalu saja ditemukan lubang keamanan baru (security hole) oleh para hacker;
  2. Kesalahan konfigurasi, bisa mengakibatkan timbulnya celah keamanan pada suatu sistem. Misalnya mode (permission atau kepemilikan) dari berkas yang menyimpan password secara tidak sengaja diubah sehingga dapat diubah oleh orang-orang yang tidak berhak;
  3. Penambahan perangkat baru (hardware/software) yang menyebabkan menurunnya tingkat security dan berubahnya metode pengoprasian sistem. Itu jelas karena sebuah sistem tetap membutuhkan seorang administrator, dan seoarang admin pasti membutuhkan penyesuaian jika sistemnya diubah atau diganti dengan yang baru.
Ada juga faktor-faktor pendukung lainnya neh yang harus kita tau,langsung aja deh dari pada banyak ngmong..:heheheh....

Sumber Lubang Keamanan, Lubang keamanan (security hole) menurut Budi Raharjo (Dosen ITB) dapat disebabkan karena Salah Desain, Salah Implementasi, Salah Konfigurasi, dan Salah Penggunaan.
  • Salah Desain, Contoh sistem yang lemah desainnya adalah sistem enkripsi ROT13 dimana karakter pesan dan hasil enkripsi diubah dengan menggeser 13 karakter alphabet saja, Meski diimplementasi dengan pemrograman yang sangat teliti sekalipun jika orang mengetahui logika dan algoritma nya pasti enkripsi nya bisa ketahuan.
  • Salah Implementasi, banyak program dan sistem yang salah pengimplementasiannya disebabkan karena programer terburu-buru karena dikejar deadline dalam mengimplementasikan programnya jadi lupa ditest atau didebug. Contoh, programer tidak/lupa memfilter form input yang menyebabkan karakter-karakter khusus dapat masuk. Jika karakater khusus ini dibiarkan masuk maka hacker dapat merubah tampilan website melalui javascript atau script shell..! ini sangat berbahaya.
  • Salah Konfigurasi, Desain sempurna, Implementasi baik, namun konfigurasi salah! hancurlah sistem itu..Contoh, kesalahan konfigurasi permission / perizinan / Hak akses pada sistem UNIX misalnya dapat fatal, sebuah file/direktori yang menyimpan data password jika belum dikonfigurasi dan masih writeable bisa disalah gunakan oleh pemakai dan bisa diubah-ubah.
  • Salah Penggunaan, Jika semua sistem sudah baik maka tinggal disisi user saja sisanya. Sistem sebaik dan sesempurna mungkin akan sia-sia jika usernya tidak memahami. Contoh, seorang user salah memberi perintah karena ketidaktahuannya dan memformat hardisk komputer. Wah kaco banget dah.. gw sering banget nih, komputer dirumah sering banget erorr karena adek gw yang asal utak-atik, klik sana klik sini.. untungnya kaga pernah nyampe keformat paling-paling wordnya kaga bisa di buka terus sering hang.

Kedua, buat ealuasi system kita juga bisa pake sofware" gratisan or bayar, kalo buat UNIX ada sampel dikit neh tools" nya misalkan : Cops, Tripwire, Satan/Saint, SBScan : Localhost Secuty Scanner. Selain tools2 diatas ada juga tools2 yang dibuat hacker untuk kepentingannya. antara lain :
  • Crack : program ini dibuat untuk memcahkan password dengan cara Brute Force menggunakan kamus. jadi program ini mencoba mencocokkan password dengan kata dikamus.,istilah ank muda nya ngacak" password,kalo beruntung ya ketemu kalo ga ya derita loe pada d,,,hihihihii..
  • Land / Latierra : program yang dibuat untuk membuat windows NT dan windows 95 hang.
  • Ping-o-Death : program ping yang dapat membuat crash windows 95 / NT dan beberapa versi UNIX
  • winuke : program untuk memacetkan sistem berbasis windows
  • dan banyak lagi tools-tools lain yang bisa didapetin gratis di internet
Probing, Service di internet umumnya menggunakan TCP atau UDP, dan setiap service menggunakan port yang berbeda, misalnya :
  • SMTP, Service untuk mengirim email pake protocol TCP dan dengan port 25
  • FTP, Service untuk tranfer file pake protocol TCP, dengan port 21
  • HTTP, Service untuk web server pake protocol TCP, dengan port 80
  • DNS, Service untuk domain pake protocol TCP dan UDP, dengan port 53
  • POP3, Service untuk mengambil email pake protocol TCP, dengan port 110
Untuk beberapa service yang menggunakan TCP probe dapat dilakukan menggunakan program telnet. dengan probing kita bisa mengetahui kegiatan apa saja yang ada di suatu server, jadi intinya probing adalah kegiatan mencari tahu suatu server memiliki kegiatan apa aja.. misalnya untuk mengetahui suatu server terdapat service SMTP kita gunakan telnet ke server dengan port 25

unix% telnet target.host.com 25 Trying 127.0.0.1... Connected to target.host.com. Escape character is '^]'. 220 dma-baru ESMTP Sendmail 8.9.0/8.8.5; Mon, 22 April 2009 10:18:54 +0700

Begitu juga untuk melihat service-service lainnya, tinggal ubah portnya... Namun sekarang ini ada tools khusus yang bisa dipake buat probing khusus untuk sistem UNIX yaitu nmap, strobe dan tcpprobe. Dan kalo untuk windows 95/98/NT bisa pake Netlab, Cyberkit, Ogre.

Ada satu lagi yang termasuk kegiatan probing yaitu OS fingerprinting, yaitu kegiatan probe khusus untuk mendeteksi Sistem Operasi sebuah server. Fingerprinting cara tradisional dilakukan pake telnet sama kaya probe-probe sebelumnya, tapi ada tools buat fingerprinting kalo lw mau ada nmap, dan queso.

KEAMANAN JARINGAN


1. Apa itu Keamanan Jaringan

      Satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada jaringan yang anti sadap atau tidak ada jaringan komputer yang benar-benar aman. Sifat dari jaringan adalah melakukan komunikasi. Setiap komunikasi dapat jatuh ke tangan orang lain dan disalahgunakan. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Selain itu, pastikan bahwa user dalam jaringan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keamanan dan pastikan bahwa mereka menerima dan memahami rencana keamanan yang Anda buat. Jika mereka tidak memahami hal tersebut, maka mereka akan menciptakan lubang (hole) keamanan pada jaringan Anda.
   Ada dua elemen utama pembentuk keamanan jaringan :
• Tembok pengamanan, baik secara fisik maupun maya, yang ditaruh diantara piranti dan layanan jaringan yang digunakan dan orang-orang yang akan berbuat jahat.
• Rencana pengamanan, yang akan diimplementasikan bersama dengan user lainnya, untuk menjaga agar sistem tidak bisa ditembus dari luar.

Segi-segi keamanan didefinisikan dari kelima point ini.
a. Confidentiality Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
b. Integrity Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
c. Availability Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
d. Authentication Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
e. Nonrepudiation Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.

Serangan (gangguan) terhadap keamanan dapat dikategorikan dalam empat kategori utama :

a. Interruption
         Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
b. Interception
        Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
c. Modification
        Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
d. Fabrication
       Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.

Ada beberapa prinsip yang perlu dihindari dalam menangani masalah keamanan :
1. diam dan semua akan baik-baik saja
2. sembunyi dan mereka tidak akan dapat menemukan anda
3. teknologi yang digunakan kompleks/rumit, artinya aman

2. Kepedulian Masalah Jaringan

Overview
Pendefinisian keamanan (pada jaringan komputer) dapat dilakukan dengan melihat target yang ingin dicapai melalui konsep 'aman'. Berikut adalah daftar fitur
yang dapat mencegah/mengantisipasi serangan dari pihak luar ataupun pihak dalam.

Security Policy
Sebelum melanjutkan implementasi ke tingkat yang lebih jauh sebaiknya ditentukan dulu apa yang hendak dilindungi dan dilindungi dari siapa. Beberapa pertanyaan berikut dapat membantu penentuan kebijakan keamanan yang diambil.
1. Informasi apa yang dianggap rahasia atau sensitif ?
2. Anda melindungi sistem anda dari siapa ?
3. Apakah anda membutuhkan akses jarak jauh?
4. Apakah password dan enkripsi cukup melindungi ?
5. Apakah anda butuh akses internet?
6. Tindakan apa yang anda lakukan jika ternyata sistem anda dibobol?
Serta masih banyak pertanyaan lain tergantung bentuk organisasi yang anda kelola.
Kebijaksanaan keamanan tergantung sebesar apa anda percaya orang lain, di dalam ataupun di luar organisasi anda. Kebijakan haruslah merupakan keseimbangan antara mengijinkan user untuk mengakses informasi yang dibutuhkan dengan tetap menjaga keamanan sistem.

Keamanan Secara Fisik
Fisik dalam bagian ini diartikan sebagai situasi di mana seseorang dapat masuk ke dalam ruangan server/jaringan dan dapat mengakses piranti tersebut secara illegal. Orang yang tidak berkepentingan ini bisa saja seorang tamu, staf pembersih, kurir pengantar paket, dan lainnya yang dapat masuk ke ruangan tersebut dan mengutak-atik piranti yang ada. Apabila seseorang memiliki akses terhadap ruangan tersebut, orang tersebut bisa saja memasang program trojan horse di komputer, melakukan booting dari floppy disk, atau mencuri data-data penting (seperti file password) dan membongkarnya di tempat yang lebih aman.
Untuk menjaga keamanan, taruhlah server di ruangan yang dapat dikunci dan pastikan bahwa ruangan tersebut dikunci dengan baik. Untuk menghindari pengintaian, gunakan screen-saver yang dapat dipassword. Atur juga semua komputer untuk melakukan fungsi auto-logout setelah tidak aktif dalam jangka waktu tertentu.

BIOS Security
Sebenarnya seorang admin direkomendasikan men-disable boot dari floppy. Atau bisa dilakukan dengan membuat password pada BIOS dan memasang boot password.

Password Attack
Banyak orang menyimpan informasi pentingnya pada komputer dan seringkali sebuah password hal yang mencegah orang lain untuk melihatnya. Untuk menghindari serangan password maka sebaiknya user menggunakan password yang cukup baik. Petunjuk pemilihan password :
• Semua password harus terdiri dari paling sedikit 7 karakter.
• Masukkan kombinasi huruf, angka, dan tanda baca sebanyak mungkin dengan catatan bahwa password tetap mudah untuk diingat. Salah satu caranya adalah mengkombinasikan kata-kata acak dengan tanda baca atau dengan mengkombinasikan kata-kata dengan angka. Contoh : rasa#melon@manis, komputer0digital1, kurang2001
• Gunakan huruf pertama frasa yang gampang diingat. Contoh: dilarang parkir antara pukul 7 pagi hingga pukul 8 sore à dpap7php8s, tidak ada sistem yang benar-benar aman dalam konteks jaringan à tasybbadkj
• Gunakan angka atau tanda baca untuk menggantikan huruf di password. Contoh : keberhasilan à k3b3rh45!l4n
• Gantilah password secara teratur

Malicious Code
Malicious code bisa berupa virus, trojan atau worm, biasanya berupa kode instruksi yang akan memberatkan sistem sehingga performansi sistem menurun. Cara mengantisipasinya bisa dilihat pada 6 contoh berikut :
1. berikan kesadaran pada user tentang ancaman virus.
2. gunakan program anti virus yang baik pada workstation, server dan gateway internet (jika punya).
3. ajarkan dan latih user cara menggunakan program anti virus
4. sebagai admin sebaiknya selalu mengupdate program anti-virus dan database virus
5. Biasakan para user untuk TIDAK membuka file attachment email atau file apapun dari floppy sebelum 110 % yakin atau tidak attachment/file tsb “bersih”.
6. Pastikan kebijakan kemanan anda up to date.
 

Sniffer
Sniffer adalah sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan mode premicious pada ethernet. Karena jaringan komunikasi komputer terdiri dari data biner acak maka sniffer ini biasanya memiliki penganalisis protokol sehingga data biner acak dapat dipecahkan. Fungsi sniffer bagi pengelola bisa untuk pemeliharaan jaringan, bagi orang luar bisa untuk menjebol sistem.
Cara paling mudah untuk mengantisipasi Sniffer adalah menggunakan aplikasi yang secure, misal : ssh, ssl, secureftp dan lain-lain

Scanner
Layanan jaringan (network service) yang berbeda berjalan pada port yang berbeda juga. Tiap layanan jaringan berjalan pada alamat jaringan tertentu (mis. 167.205.48.130) dan mendengarkan (listening) pada satu atau lebih port (antara 0 hingga 65535). Keduanya membentuk apa yang dinamakan socket address yang mengidentifikasikan secara unik suatu layanan dalam jaringan. Port 0 hingga 1023 yang paling umum dipergunakan didefinisikan sebagai well-known number dalam konvensi UNIX dan dideskripsikan dalam RFC 1700.
Port Scanner merupakan program yang didesain untuk menemukan layanan (service) apa saja yang dijalankan pada host jaringan. Untuk mendapatkan akses ke host, cracker harus mengetahui titik-titik kelemahan yang ada. Sebagai contoh, apabila cracker sudah mengetahui bahwa host menjalankan proses ftp server, ia dapat menggunakan kelemahan-kelemahan yang ada pada ftp server untuk mendapatkan akses. Dari bagian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa layanan yang tidak benar-benar diperlukan sebaiknya dihilangkan untuk memperkecil resiko keamanan yang mungkin terjadi.
Mirip dengan port scanner pada bagian sebelumnya, network scanner memberikan informasi mengenai sasaran yang dituju, misalnya saja sistem operasi yang dipergunakan, layanan jaringan yang aktif, jenis mesin yang terhubung ke network, serta konfigurasi jaringan. Terkadang, network scanner juga mengintegrasikan port scanner dalam aplikasinya. Tool ini berguna untuk mencari informasi mengenai target sebanyak mungkin sebelum melakukan serangan yang sebenarnya. Dengan mengetahui kondisi dan konfigurasi jaringan, seseorang akan lebih mudah masuk dan merusak sistem.
Contoh scanner : Nmap, Netcat, NetScan Tools Pro 2000, SuperScan

Spoofing
Spoofing (penyamaran) biasa dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menggunakan fasilitas dan resource sistem. Spoofing adalah teknik melakukan penyamaran sehingga terdeteksi sebagai identitas yang bukan sebenarnya, misal : menyamar sebagai IP tertentu, nama komputer bahkan e-mail address tertentu. Antisipasinya dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi firewall.

Denial of Service
Denial of Service (DoS) merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas informasi atau sistem yang diserang. Hole yang memungkinkan DoS berada dalam kategori C, yang berada dalam prioritas rendah. Serangan ini biasanya didasarkan pada sistem operasi yang dipergunakan. Artinya, hole ini berada di dalam bagian jaringan dari sistem operasi itu sendiri. Ketika hole macam ini muncul, hole ini harus diperbaiki oleh pemilik software tersebut atau di-patch oleh vendor yang mengeluarkan sistem operasi tersebut. Contoh dari serangan ini adalah TCP SYN dimana permintaan koneksi jaringan dikirimkan ke server dalam jumlah yang sangat besar. Akibatnya server dibanjiri permintaan koneksi dan menjadi lambat atau bahkan tidak dapat dicapai sama sekali. Hole ini terdapat nyaris di semua sistem operasi yang menjalankan TCP/IP untuk berkomunikasi di internet. Hal ini tampaknya menjadi masalah yang terdapat di dalam desain suite TCP/IP, dan merupakan sesuatu yang tidak mudah diselesaikan.
Dalam serangan DoS, sesorang dapat melakukan sesuatu yang mengganggu kinerja dan operasi jaringan atau server. Akibat dari serangan ini adalah lambatnya server atau jaringan dalam merespons, atau bahkan bisa menyebabkan crash. Serangan DoS mengganggu user yang sah untuk mendapatkan layanan yang sah, namun tidak memungkinkan cracker masuk ke dalam sistem jaringan yang ada. Namun, serangan semacam ini terhadap server yang menangani kegiatan e-commerce akan dapat berakibat kerugian dalam bentuk finansial.
   

3. Enkripsi Untuk Keamanan Data Pada Jaringan
        

      Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi. Enkripsi dalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah sistem pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unitelligible). Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan network.
Pada bagian selanjutnya kita akan membahas berbagai macam teknik enkripsi yang biasa digunakan dalam sistem sekuriti dari sistem komputer dan network.

A. Enkripsi Konvensional
.
Proses enkripsi ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks ->Algoritma Dekrispsi -> Plain teks
 

                              User A | | User B
|----------------------Kunci (Key) --------------------|
                            Gambar 1


Informasi asal yang dapat di mengerti di simbolkan oleh Plain teks, yang kemudian oleh algoritma Enkripsi diterjemahkan menjadi informasi yang tidak dapat untuk dimengerti yang disimbolkan dengan cipher teks. Proses enkripsi terdiri dari dua yaitu algoritma dan kunci. Kunci biasanya merupakan suatu string bit yang pendek yang mengontrol algoritma. Algoritma enkripsi akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung pada kunci yang digunakan. Mengubah kunci dari enkripsi akan mengubah output dari algortima enkripsi.
Sekali cipher teks telah dihasilkan, kemudian ditransmisikan. Pada bagian penerima selanjutnya cipher teks yang diterima diubah kembali ke plain teks dengan algoritma dan dan kunci yang sama.
Keamanan dari enkripsi konvensional bergantung pada beberapa faktor. Pertama algoritma enkripsi harus cukup kuat sehingga menjadikan sangat sulit untuk mendekripsi cipher teks dengan dasar cipher teks tersebut. Lebih jauh dari itu keamanan dari algoritma enkripsi konvensional bergantung pada kerahasian dari kuncinya bukan algoritmanya. Yaitu dengan asumsi bahwa adalah sangat tidak praktis untuk mendekripsikan informasi dengan dasar cipher teks dan pengetahuan tentang algoritma diskripsi / enkripsi. Atau dengan kata lain, kita tidak perlu menjaga kerahasiaan dari algoritma tetapi cukup dengan kerahasiaan kuncinya.
Manfaat dari konvensional enkripsi algoritma adalah kemudahan dalam penggunaan secara luas. Dengan kenyataan bahwa algoritma ini tidak perlu dijaga kerahasiaannya dengan maksud bahwa pembuat dapat dan mampu membuat suatu implementasi dalam bentuk chip dengan harga yang murah. Chips ini dapat tersedia secara luas dan disediakan pula untuk beberapa jenis produk. Dengan penggunaan dari enkripsi konvensional, prinsip keamanan adalah menjadi menjaga keamanan dari kunci.
Model enkripsi yang digunakan secara luas adalah model yang didasarkan pada data encrytion standard (DES), yang diambil oleh Biro standart nasional US pada tahun 1977. Untuk DES data di enkripsi dalam 64 bit block dengan menggunakan 56 bit kunci. Dengan menggunakan kunci ini, 64 data input diubah dengan suatu urutan dari metode menjadi 64 bit output. Proses yang yang sama dengan kunci yang sama digunakan untuk mengubah kembali enkripsi.
 

B. Enkripsi Public-Key
Salah satu yang menjadi kesulitan utama dari enkripsi konvensional adalah perlunya untuk mendistribusikan kunci yang digunakan dalam keadaan aman. Sebuah cara yang tepat telah diketemukan untuk mengatasi kelemahan ini dengan suatu model enkripsi yang secara mengejutkan tidak memerlukan sebuah kunci untuk didistribusikan. Metode ini dikenal dengan nama enkripsi public-key dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976.
Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks -> Algoritma Dekrispsi -> Plain teks
User A | | User B
                                  

                                 Private Key B ----|
|----------------------Kunci (Key) --------------------|
                               

                                     Gambar 2

       Algoritma tersebut seperti yang digambarkan pada gambar diatas. Untuk enkripsi konvensional, kunci yang digunakan pada prosen enkripsi dan dekripsi adalah sama. Tetapi ini bukanlah kondisi sesungguhnya yang diperlukan. Namun adalah dimungkinkan untuk membangun suatu algoritma yang menggunakan satu kunci untuk enkripsi dan pasangannya, kunci yang berbeda, untuk dekripsi. Lebih jauh lagi adalah mungkin untuk menciptakan suatu algoritma yang mana pengetahuan tentang algoritma enkripsi ditambah kunci enkripsi tidak cukup untuk menentukan kunci dekrispi. Sehingga teknik berikut ini akan dapat dilakukan :
 

 1. Masing - masing dari sistem dalam network akan menciptakan sepasang kunci yang digunakan untuk  enkripsi dan dekripsi dari informasi yang diterima.
2. Masing - masing dari sistem akan menerbitkan kunci enkripsinya ( public key ) dengan memasang dalam register umum atau file, sedang pasangannya tetap dijaga sebagai kunci pribadi ( private key ).
3. Jika A ingin mengisim pesan kepada B, maka A akan mengenkripsi pesannya dengan kunci publik dari B.
4. Ketika B menerima pesan dari A maka B akan menggunakan kunci privatenya untuk mendeskripsi pesan dari A.
         Seperti yang kita lihat, public-key memecahkan masalah pendistribusian karena tidak diperlukan suatu kunci untuk didistribusikan. Semua partisipan mempunyai akses ke kunci publik ( public key ) dan kunci pribadi dihasilkan secara lokal oleh setiap partisipan sehingga tidak perlu untuk didistribusikan. Selama sistem mengontrol masing - masing private key dengan baik maka komunikasi menjadi komunikasi yang aman. Setiap sistem mengubah private key pasangannya public key akan menggantikan public key yang lama. Yang menjadi kelemahan dari metode enkripsi publik key adalah jika dibandingkan dengan metode enkripsi konvensional algoritma enkripsi ini mempunyai algoritma yang lebih komplek. Sehingga untuk perbandingan ukuran dan harga dari hardware, metode publik key akan menghasilkan performance yang lebih rendah. Tabel berikut ini akan memperlihatkan berbagai aspek penting dari enkripsi konvensional dan public key.

Enkripsi Konvensional

Yang dibutuhkan untuk bekerja :
1. Algoritma yang sama dengan kunci yang sama dapat digunakan untuk proses dekripsi - enkripsi.
2. Pengirim dan penerima harus membagi algoritma dan kunci yang sama.
    Yang dibutuhkan untuk keamanan :
1. Kunci harus dirahasiakan.
2. Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
3. Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunc.
 

Enkripsi Public Key
       Yang dibutuhkan untuk bekerja :
1. Algoritma yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dengan sepasang kunci, satu untuk enkripsi satu untuk dekripsi.
2. Pengirim dan penerima harus mempunyai sepasang kunci yang cocok.
      Yang dibutuhkan untuk keamanan :
1. Salah satu dari kunci harus dirahasiakan.
2. Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
3. Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunci.